Dianggap Belum Banyak Berkontribusi, Tahun 2017 Sektor Maritim Perlu Dipacu

By Admin


nusakini.com - Pembangunan sektor maritim menjadi perhatian pemerintah Presiden Joko Widodo. Meski demikian, hasil penelitian Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan sektor maritim belum banyak berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. “Kontribusinya masih sekitar 4%, Indonesia tertinggal dari Filipina yang kontribusi sektor maritimnya sebesar 21% dan Jepang di angka 28%,” ujar Deputi Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti di Jakarta, Rabu (14/12) lalu.

Nuke mengatakan, Indonesia memang memiliki garis pantai yang panjang, dengan potensi kelautan dan pariwisata bahari yang luar biasa. “Namun permasalahan di sektor maritim sangat kompleks, kita sudah lama terlalu berorientasi ke darat,” imbuhnya. Padahal, jelasnya, ada 130 juta penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir.  

Menurutnya, gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dinilai belum mampu menyingkirkan kesenjangan yang terjadi khususnya bagi nelayan dan masyarakat wilayah pesisir. “Itulah mengapa kita perlu menekankan kepada pembangunan inklusif, yaitu pembangunan yang diarahkan pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.  

Pada kesempatan yang sama, peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Maxensius Tri Sambodo mengungkapkan perbaikan infrastruktur di berbagai daerah dinilai bakal membantu untuk menekan inflasi. Pasalnya, infrastruktur yang baik bisa menekan biaya distribusi pangan, misalnya di daerah perbatasan. “Kalau inflasi masih tinggi tetapi infrastruktur sudah lebih baik berarti ada yang salah, mungkin di mata rantai produksinya,” ujar Max. (p/mk)